Pohon Pinang – Taksonomi, Morfologi, Faedah & Bahaya Buah Pinang


Pohon pinang yakni sejenis flora monokotil yang berasal dari famili Palmaceae dengan genus Areca. Tumbuhan ini diketahui selaku flora berumah satu atau monoceous, adalah bunga jantan dan bunga betina berada dalam satu tandan serta menyerbuk silang.





buah pinang





Taksonomi Pohon Pinang





Penggolongan pinang secara ilmiah bisa kita simak pada tabel berikut ini:





DivisiSpermatophyta
Sub divisiAngiospermae
KlasMonocotyledoneae
OrdoPrincipes/Palmales/Arecales
FamilyPalmae/Arecaceae
Sub familyArecoideae
GenusAreca
SpeciesAreca catechu L.




Morfologi Pinang





Berdasarkan ciri pada bagian-bab pohon pinang, mampu dijelaskan morfologi tumbuhan ini yakni sebagai berikut:





tanaman pinang




1. Batang





Pohon pinang yaitu tumbuhan soliter yang tumbuh secara perorangan. Batangnya lurus dengan ketinggian meraih 20-30 meter, berdiameter antara 25-30 cm.





Batang pohon pinang memiliki ruas bekas daun atau nodus yang terang dengan jarak berkisar 15-20 cm setiap ruasnya, tetapi ukuran tersebut tergantung dengan varietasnya. Semakin rapat jarak antar ruas batang tersebut, maka dinilai semakin baik.





2. Daun





Pohon pinang memiliki jumlah daun cukup beragam, yakni antara 7-10 helai setiap pohonnya. Daun pinang berbentuk menyirip majemuk dengan panjang sekitar 1-1,5 meter. Setiap pohon memiliki anak daun atau leaflet berjumlah sekitar 30-50 pinak daun.





3. Bunga





Pinang menghasilkan bunga berumah satu. Artinya, bunga jantan dan betina berada dalam satu rangkaian bunga yang sama atau inflorescence.





Bunga betina terletak di bab dasar tangkai rangkaian bunga yang disebut spikelet. Sementara bunga jantan mempunyai ukuran lebih kecil, tetapi jumlahnya lebih banyak dan terletak menyebar dari bagian luar hingga ujung tangkai rangkaian bunga tersebut.





Bunga jantan maupun bunga betina berwarna putih susu dengan enam petal, tapi tidak mempunyai tangkai bunga. Bunga jantan mempunyai enam benang sari. Untuk bunga betinanya memiliki ukuran panjang sekitar 1,3-2 cm lebih besar dibandingkan dengan bunga jantan.





4. Buah





Buah pinang tergolong dalam jenis buah drupe atau buah watu alasannya adalah lapisan bagian dalamnya (endocarp) cukup tebal dan keras seperti batu. Warnanya kuning cenderung oranye dikala masak. Pericarp-nya bersabut dengan ketebalan sekitar 5-6 mm. Buah ini berbiji dengan bentuk lonjong membulat.





5. Akar





Dilihat dari jenis akarnya, pinang tergolong tumbuhan monokotil. Sebab, akar pinang ialah akar serabut yang seperti dengan akar pohon kelapa.





Manfaat Pinang Bagi Kesehatan





Siapa sangka pohon pinang menyimpan banyak manfaat bagi badan, khususnya dari bagian buahnya. Di balik rasanya yang sungguh pahit, buah pinang mempunyai kemampuan mempertahankan kadar asam askorbat saliva pada insan.





manfaat pinang




Asam askorbat saliva ialah zat yang mampu membantu mencegah terjadinya karsinogenesis di dalam rongga mulut pada hewan percobaan. Bukan hanya itu, berikut penjelasan lebih lengkap tentang manfaat buah pinang yang jarang diketahui.





1. Mencegah Gigi Berlubang





Salah satu argumentasi mengapa orang zaman dahulu kegemaran mengunyah pinang ialah untuk menguatkan gigi. Buah pinang memang terbukti bisa membantu menghemat kadar kuman penyebab gigi berlubang. Namun sayangnya, mengunyah buah pinang akan membuat warna gigi menjelma kuning, merah, bahkan cokelat kehitaman.





2. Mengatasi Mulut Kering





Ternyatamengunyah buah pinang juga bisa menyebabkan keluarnya air liur. Dengan kata lain, kebiasaan ini mampu memperlihatkan manfaat secara langsung bagi kita yang mempunyai dilema verbal kering. Namun, kita tak mampu terlalu sering melakukan cara ini sebab efeknya cukup jelek bagi gigi seperti yang telah disebutkan di atas.





3. Mengurangi Gejala Skizofrenia





Buah pinang ternyata cukup efektif untuk menghemat tanda-tanda-gejala pada penderita skizofrenia. Namun masalahnya, buah ini memperlihatkan efek samping berbentuktremor dan rasa kaku di badan.





4. Membantu Penyembuhan Stroke





Manfaat lain dari buah pinang yang masih jarang dikenali yaitu mampu menolong proses penyembuhan penyakit stroke. Buah ini memang diandalkan bisa memperbaiki kemampuan bicara, kekuatan badan, dan fungsi kandung kemih pada penderita stroke.





5. Meningkatkan Energi





Buah pinang juga mempunyai kemampuan untuk memajukan energi dan stamina, sekaligus euforia kalau dimakan. Tak heran, bila buah ini sering dianggap sebagai buah penambah energi. Bahkan, tak sedikit orang yang sengaja menggunakan buah pinang selaku stimulan untuk menambah libido.





6. Meredakan gangguan kecemasan





Manfaat lain dari buah pinang yakni membantu meredakan gejala frustasi bagi para penderita masalah kesehatan mental. Pasalnya, buah pinang diandalkan mampu menurunkan kadar hormon kortisol yang jadi penyebab stres.





7. Mengeluarkan Racun





Pada sejumlah praktik pengobatan tradisional, buah pinang paling kerap digunakan untuk membantu mengeluarkan racun di dalam tubuh. Buah ini sering digunakan untuk menyingkirkan benalu dan cacing yang disangka menjadi penyebab penyakit tertentu. Meski demikian, belum ada observasi ilmiah yang mampu membuktikan manfaat ini.





8. Mencegah Anemia





Ada lagi faedah buah pinang untuk pengobatan tradisional, adalah membantu menyeimbangkan kadar zat besi dalam darah dan menghalangi terjadinya anemia. Bahkan, kandungan senyawa tannis pada buah ini dinilai mampu menurunkan tekanan darah.





Bahaya Mengonsumsi Buah Pinang





Di balik deretan manfaat yang terkandung dalam buah pinang, siapa sangka bila dikala ini para spesialis kesehatan sudah mengeluarkan imbauan keras supaya penduduk menghindari kebiasaan mengunyah pinang. Hal ini disebabkan adanya penelitian memberikan bahwa konsumsi buah pinang dalam rentang waktu lama justru memicu timbulnya kanker lisan.





tumbuhan pinang




Inilah salah satu alasan mengapa badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) sempat memutuskan buah pinang selaku buah yang bersifat karsinogen. Perlu kita pahami, karsinogen merupakan senyawa atau zat yang bisa memajukan risiko terjadinya kanker.





Selain kanker mulut, mengunyah buah pinang juga berisiko menyebabkan beberapa penyakit lain, mirip oral submucous fibrous. Penyakit ini diketahui sebagai sebuah kondisi yang membuat mulut menjadi kaku sehingga rahang tidak bisa digerakkan sama sekali.





Tak hanya itu, buah pinang juga mampu mengakibatkan terjadinya iritasi pada gusi, pergantian warna gigi, kenaikan risiko penyakit jantung, sindrom metabolik, dan obesitas. Bahkan parahnya, interaksi buah pinang dengan suplemen atau obat yang sedang disantap justru membuat obat tersebut jadi kurang efektif.





Diketahui pula, buah pinang bisa menimbulkan kecanduan dan tanda-tanda putus obat. Para perempuan hamil pun juga dihentikan mengonsumsi buah pinang alasannya adalah berisiko menyebabkan terjadinya masalah pada organ reproduksi dan menyebabkan bayi lahir dengan berat tubuh rendah.





Tak sedikit metode pengobatan tradisional yang sering merekomendasikan buah pinang untuk menangani banyak sekali gangguan kesehatan. Namun sayangnya, di segi lain para mahir menilai buah ini sangat berbahaya bagi tubuh. Kaprikornus semestinya, kita pun mampu lebih waspada dan berkonsultasi lebih dahulu kepada para tenaga medis terpercaya.





Jangan asal pilih mengonsumsi buah pinang muda, biji buah pinang, ataupun air rebusan pinang. Kita juga patut waspada saat membeli suplemen atau obat yang mengandung buah pinang. Kecuali, bila memang dokter atau praktisi medis yang lain sudah mengusulkan produk tersebut dan menjaminnya kondusif dari segi kesehatan.


0 Response to "Pohon Pinang – Taksonomi, Morfologi, Faedah & Bahaya Buah Pinang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel