Bunga Melati – Taksonomi, Morfologi, Jenis, Makna, Fakta Unik & Faedah

Bunga melati yaitu jenis tumbuhan perdu atau semak-semak. Meski ada berbagai macam melati yang berkembang merambat, namun pertumbuhannya cenderung tidak beraturan.

Melati ialah flora dari keluarga zaitun atau Oleaceae. Nama latinnya yakni Jasminum sp. yang kemudian populer diketahui dengan perumpamaan Jasmine dalam bahasa Inggris. Setidaknya ada sekitar 200 spesies bunga melati yang tersebar di seluruh dunia.

Bunga yang mempunyai aroma busuk khas ini mampu hidup dengan baik di daerah tropis dan daerah bersuhu hangat seperti Eurasia dan Oceania. Bunga melati mempunyai karakterstik akan menggugurkan daun saat demam isu gugur, tetapi ada juga jenis yang daunnya tetap hijau sepanjang tahun atau bersifat “evergreen”.

Taksonomi Melati

Tanaman melati berasal dari genus Jasmine yang berisikan ratusan spesies. Berikut ini yaitu klasifikasi ilmiah bunga melati, ialah:

Kerajaan	Plantae
Divisi	Magnoliophyta
Kelas	Magnoliopsida
Ordo	Lamiales
Famili	Oleaceae
Genus	Jasminum

Ciri & Morfologi Melati

Bunga yang dikenal alasannya wanginya ini banyak ditanam di pekarangan rumah penduduk Indonesia. Beberapa ciri, morfologi serta sifat bunga ini mampu dijabarkan sebagai berikut:

1. Batang

Batang melati berupa lingkaran dan teksturnya berkayu. Tingginya flora mulai dari 30 cm sampai 3 meter. Batangnya mempunyai cabang-cabang dan berwarna cokelat.

2. Akar

Akar melati ialah akar tunggang. Akarnya susah dipatahkan alasannya adalah ulet atau lentur dan tidak mempunyai serat. Pada beberapa macam melati mempunyai akar berbuku-buku, tetapi ada juga yang tidak.

3. Daun

Bunga melati yang umum berkembang di Indonesia yakni spesies Jasminum sambac atau melati putih. Daun melati putih tergolong jenis daun tunggal. Tangkai daunnya pendek, yakni sekitar 5 mm dan letaknya berhadapan.

Helai daun berbentuk lingkaran telur dan agak lonjong. Bagian ujungnya meruncing dengan bagian pangkal agak lingkaran dan bagian tepi daun rata. Tulang daun berbentuk menyirip, serta ukuran daunnya sekitar 5-10 cm x 4-6 cm.

4. Bunga Melati

Melati menghasilkan bunga berjenis majemuk dengan kemajuan bunga di bagian ketiak daun. Dalam satu pangkal bunga akan ditumbuhi 3 bunga sekaligus, sehingga akan tampakpadat.

Bunga melati mempunyai 2 benang sari dengan filamen yang sungguh pendek. Kelopak bunga umumnya berjumlah 4 hingga 9 buah. Bunga ini juga memiliki 4 ovula dan 2 kantong sari atau lokulus.

Pada umumnya ukuran bunga melati putih cukup kecil, ialah sekitar 2,5 cm. Warnanya putih mirip lilin dengan tekstur kelopak mirip lembaran dengan bentuk mengerut mirip terompet.

5. Wangi Melati

Aroma melati sangat khas dan harum. Wanginya terasa segar dan mengasyikkan. Oleh alasannya adalah itu ekstraknya sering digunakan untuk bahan baku pengerjaan produk pembersih tampang maupun kulit, serta produk perawatan keayuan lainnya.

Wangi bunga melati cenderung awet dan tahan usang. Namun bahu-membahu bunga ini lebih mengeluarkan keharumannya di malam hari, tepatnya sehabis matahari terbenam. Wanginya akan kian tercium ketika bulan bersinar terperinci.

Bagian kuncupnya lebih harum jikalau daripada bunga yang sudah mekar secara sarat . Oleh alasannya itu, untuk beberapa keperluan kerap kali orang akan memetik kuncup melati, bukan bunganya yang sudah mekar.

6. Perawatan Mudah

Bunga melati biasanya akan tumbuh tepat jikalau ditanam di daerah hangat seperti kawasan beriklim tropis dan sub tropis. Tetapi berbagai macam melati juga mampu berkembang baik di tempat beriklim sedang. Tanaman bunga ini mudah dirawat dan mampu berbunga sepanjang tahun.

Jenis Bunga Melati

Setidaknya ada 200 jenis melati yang telah didapatkan oleh para hebat botani. Dari sekian banyak spesies, cuma sekitar 9 jenis melati yang biasa ditanam atau dibudidayakan, serta memiliki potensi untuk dijadikan tanaman hias.

Di luar jumlah tersebut, sebagian besar melati berkembang liar di daerah hutan dan belum ditemukan potensi hemat dan sosialnya. Berikut ini adalah jenis melati yang terkenal untuk kita ketahui, antara lain:

Jasminum elongatum (Berg.) Willd. atau disebut melati hutan dan gambir
Jasminum mensyi atau Jasminum primulinum yang disebut melati primrose
Jasminum multiflorum (Burm.f.) Andr. (Star Jasmine, syn. J. pubescens Willd.)
Jasminum officinale atau disebut melati casablanca atau Spanish Jasmine, adalah tanaman perdu dengan ketinggian 1,5 meter
Jasminum parkeri Dunn. atau disebut melati pot
Jasminum revolutum Sims. atau disebut melati italia
Jasminum rex atau disebut melati raja atau King Jasmine
Jasminum sambac (L.) Aiton atau disebut melati putih sebagai puspa bangsa
Jasminum simplicifolium atau disebut melati australia atau J. volibile atau melati bintang. Jenis ini adalah melati hibrida dengan bunga berwarna merah

Makna & Filosofi

Dalam bahasa Inggris, bunga melati disebut dengan perumpamaan jasmine. Istilah diambil dari nama latinnya, adalah Jaminum. Selain itu juga diambil dari kata dalam bahasa Persia, yasmin. Arti “yasmin” ialah hadiah dari Tuhan. Sehingga mampu ditarik kesimpulan jika melati memiliki makna nyata selaku bunga anugerah dari Tuhan.

Di Indonesia, bunga melati menjadi simbol kesucian, ketulusan, dan keanggunan dalam kesederhanaan. Umumnya bunga melati ukurannya kecil dan berwarna putih, tidak berwarna-warni mirip jenis bunga lainnya. Oleh alasannya adalah itu melati sungguh identik dengan kerendahan hati dan kesederhanaan.

Namun di balik ukurannya yang kecil dan warnanya yang sederhana, bunga melati mempunyai keharuman dan bau semerbak. Aromanya ini sering dikaitkan sebagai lambang cinta dan kasih sayang.

Di Amerika Serikat, melati juga memiliki arti sebagai lambang cinta, romansa, dan keelokan. Sementara di Thailand, bunga melati menjadi simbol kasih sayang seorang ibu yang sungguh luas dan sebagai rasa hormat kepada ibu.

Fakta Unik Bunga Melati

Bunga melati memiliki beberapa fakta menarik dan mungkin belum dikenali banyak orang, beberapa diantaranya ialah:

1. Puspa Bangsa

Bunga melati putih atau Jasminum sambac ditetapkan sebagai salah satu Bunga Nusantara atau Bunga Nasional Indonesia. Penetapan ini terdapat pada Undang-Undang Tahun 1990.

Melati sering digunakan oleh masyarakat nusantara dalam banyak sekali acara penting yang berhubungan dengan budbahasa, misalnya acara pernikahan, pemakaman, dan lain-lain.

Bunga melati dianggap melekat dengan kehidupan penduduk Indonesia, mulai dari peringatan bertemakebahagiaan untuk memulai kehidupan sampai akhir kehidupan atau nuansa kesedihan.

2. Mitos Bunga Melati

Meski menjadi salah satu Bunga Nusantara, bunga melati di Indonesia juga dekat dikaitkan dengan mitos yang bersifat mistis. Hal ini bekerjasama dengan aroma melati yang dikeluarkan di malam hari, terutama saat bulan bersinar. Masyarakat pun mengaitkan hal ini dengan fenomena mistik.

Padahal kondisi ini terjadi alasannya setelah matahari terbenam maka mengakibatkan temperatur udara menurun. Hal ini kemudian menyebabkan bunga melati mekar, sehingga aromanya keluar. Makara secara ilmiah kondisi ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan hal mistis.

3. Bukan Asli Indonesia

Banyak orang menerka jika bunga melati yaitu bunga orisinil Indonesia. Namun bahwasanya spesies melati ialah tumbuhan yang berasal dari Asia Selatan, tepatnya India.

Sebaran ini terkait dengan migrasi manusia, terutama adanya invasi kolonial ke negara-negara di Asia, sehingga bunga melati tersebar dan ditanam di kepulauan Melayu. Dari tempat inilah akibatnya melati hingga ke Indonesia.

4. Melati Hibrida

Bunga melati dapat hidup cukup lama di alam liar, yakni 15 hingga 20 tahun. Tanaman melati yang dibudidayakan dan dirawat bahkan mampu hidup sampai lebih usang lagi, serta selalu produktif menghasilkan bunga.

Saat ini terdapat sekitar 200 spesies bunga melati dimana, bahkan spesiesnya terus bertambah karena terus dikembangkan dan dibudidayakan sampai menjadi beberapa spesies hibrida lain. Bunganya pun tidak hanya berwarna putih, tetapi ada juga yang berwarna kuning dan merah muda.

Jenis bunga melati yang paling digemari yakni Jasminum grandiflorum dan Jasminum officinale.

5. Melati Beracun

Beberapa jenis bunga melati mengandung racun. Salah satu jenis melati beracun yaitu Carolina Jasmine. Meskipun begitu, melati ini tetap bermafaat. Sebab akarnya yang telah dikeringkan mampu dimanfaatkan sebagai obat penenang.

6. Buah Melati

Sebagian spesies melati ternyata menciptakan buah. Buah melati yang masih mentah berwarna hijau, sementara buah yang sudah matang berwarna hitam.

7. Penyerbukan

Bunga melati tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, alasannya adalah putik dan benang sari meningkat pada saat yang berlainan. Agar proses penyerbukan mampu terjadi, bunga melati membutuhkan bantuan dari kupu-kupu atau lebah, serta serangga lainnya.

Manfaat Bunga Melati

Tidak hanya bacin dan dipakai sebagai tanaman hias, bunga kecil ini ternyata juga memiliki faedah besar yang berafiliasi dengan kesehatan. Beberapa faedah melati yang sudah dibuktikan berdasarkan observasi ialah:

Mengatasi sakit perut dan diare parah
Mengobati beberapa penyakit kulit dan mampu mempercepat proses penyembuhan
Mencegah stroke
Mengurangi keluarnya ASI yang berlebihan
Meringankan gejala sirosis, hepatitis, dan penyakit yang berhubungan dengan hati
Mampu memajukan mood dan mengurangi depresi hingga stress
Meredam nafsu makan berlebihan
Memperkuat aroma dan rasa masakan dan minuman.

Bunga melati memiliki kandungan tanil, benzil alkohol, flavonoid, dan saponin yang bersifat antibakteri. Oleh sebab itu, di Indonesia bunga melati sering dimanfaatkan sebagai obat bisul, nanah akibat digigit serangga, pereda flu, dan mata merah.

Produk Olahan Bunga Melati

Karena bermacam-macam manfaat yang dimilikinya, maka tak heran bunga melati diolah menjadi beberapa produk yang sangat berkhasiat bagi tubuh. Beberapa produk olahan yang terbuat dari bungan melati yakni:

1. Teh melati

Teh melati ialah produk olahan tanaman melati yang paling populer dan banyak dimakan. Teh dari daun melati juga menjadi minuman favorit di luar negeri. Biasanya teh melati dibentuk dari adonan teh hijau dan daun melati.

Selain dalam bentuk jadi atau siap saji, teh melati juga mampu dibuat sendiri di rumah. Caranya yakni dengan menyeduh daun teh hijau dengan beberapa helai bunga melati. Rasa teh yang alami tentunya akan lebih lezat, aromanya pun lebih terasa.

Manfaat teh melati yakni untuk menenangkan asumsi dan meredakan tertekan. Fungsinya yang lebih besar yakni untuk menangkal kanker dan mencegah radikal bebas yang bisa menjadikan penyakit jantung. Kandungan polifenol dalam bunga melati bersifat antioksidan sehingga sangat bermafaat.

2. Aromaterapi

Selain dimanfaatkan selaku teh, penggunaan bunga melati yang paling sering ditemui ialah sebagai aromaterapi. Aroma melati yang amis dan lembut mampu menenangkan dan mengendurkan urat syaraf yang tegang. Tubuh pun akan lebih rileks, sehingga istirahat di malam hari akan lebih berkualitas.

Aromaterapi dari bahan bunga melati juga diklaim dapat mengendorkan stress, bahkan tanda-tanda depresi. Walau masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, tetapi beberapa observasi memberikan melati mempunyai sifat antidepresan.

3. Minyak Esensial

Selain bunga segar, minyak esensial yang diperoleh dari ekstraksi bunga melati sering digunakan untuk memperbesar aroma di kamar pengantin gres. Sebab bunga ini diandalkan mempunyai sifat afrodisiak, yakni mampu meningkatkan gairah seksual.

4. Pelembab Kulit

Karena aromanya yang sangat khas, maka ekstrak melati kerap dijadikan materi produk kecantikan, salah satunya adalah pelembab kulit tubuh atau lotion. Selain selaku wewangian alami, bahwasanya bunga melati juga bisa mengatasi beberapa dilema kulit, misalnya kulit alasannya terbakar sinar matahari dan biang keringat.

Lotion yang mengandung ekstrak melati juga dianggap ampuh untuk menjaga dan mengembalikan kelembaban serta elastisitas kulit.