Gosong Maluku, Unggas Kecil Berkaki Besar Kerabat Maleo Yang Terancam Punah

Gosong maluku yang dalam nama ilmiahnya Eulipoa wallacei yakni sejenis burung gosong berskala kecil, dengan panjang sekitar 31cm, dan merupakan satu-satunya spesies di dalam genus tunggal Eulipoa. Gosong Maluku (Eulipoa wallacei) merupakan keluarga burung Australasia yang hidup di permukaan tanah. Keluarga ini biasa memakai kakinya yang berpengaruh dan besar untuk mengais, dan mengupas materi masakan. Kaki berpengaruh dan besar itu yang mengakibatkan burung ini masuk dalam keluarga megapoda atau berkaki besar.


Gosong Maluku


Kaki yang besar dan berpengaruh itu digunakannya untuk menggali lubang dan tanggul untuk menaruh telur sama mirip burung maleo. Gosong maluku yaitu satu-satunya burung gosong yang dikenali bertelur pada malam hari. Sarang burung Gosong Maluku biasanya terdapat di daerah pasir yang terbuka, tempat sekitar pantai gunung berapi dan kawasan-kawasan yang hangat dari panas bumi. Telur tidak dierami induknya, tetapi diinkubasi secara pasif dengan kehangatan alami dari panas matahari dan geothermal atau dari pembusukan daun mati. Ketika menetas, burung muda telah berbulu dan mampu segera terbang.


Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, keselamatan yang tidak stabil di Maluku yang menghalangi perjuangan pinjaman spesies serta populasi yang terus menyusut dan kawasan di mana burung ini didapatkan sangat terbatas, Gosong Maluku dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List.


Di Halmahera, Maluku Utara, burung ini umumdisebut sebagai Mamoa. Gosong Maluku dikenali hanya terdapat di pulau-pulau di Maluku Utara dan Tengah, serta di Pulau Misool bersahabat Irian Jaya. Akibat perburuan terhadap telur mamoa, diperkirakan burung ini sudah punah di Ternate dan Ambon.


Kini jumlahnya diperkirakan tinggal 10.000 ekor dan terus mengalami penurunan jumlah yang drastis. Kegiatan pemanenan telurnya (yang mempunyai kandungan nutrisi tinggi) secara berlebihan merupakan penyebab penurunan jumlah populasinya, meskipun di beberapa daerah pemanenan telur telah dikontrol dengan peraturan tradisional.


Selain itu adanya predator alami seperti biawak, ular dan burung pemangsa juga merupakan bahaya bagi koloni telur burung tersebut. Pengambilan pasir untuk pengerjaan jalan dan projek-projek pembangunan berskala kecil juga merupakan bahaya yang berpotensi bagi lokasi bersarangnya. Sedangkan aktivitas penebangan hutan dan pembukaan lahan perladangan gres dianggap ialah ancaman bagi habitat hutannya pada masa tidak berbiak. Statusnya sekarang rentan.


Burung gosong ini memiliki kekhususan antara lain tidak mengerami telurnya. Mereka mempunyai semacam tanduk di kepalanya yang kemungkinan juga berfungsi untuk mengukur suhu pasir kawasan akan meletakkan telor biar mampu menetas dengan baik.


Gosong Maluku merupakan burung endemik dan hanya didapatkan di Indonesia, dan semestinya dijaga untuk mempertahankan kekayaan fauna asli.



Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Galliformes

Famili: Megapodiidae

Genus: Eulipoa 

Spesies: E. wallacei

Nama binomial: Eulipoa wallacei



Terimakasih, agar infoemasi yang diberikan berfaedah 🙂



0 Response to "Gosong Maluku, Unggas Kecil Berkaki Besar Kerabat Maleo Yang Terancam Punah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel