3 Spesies Kasuari, Burung Paling Berbahaya Di Dunia
Burung kasuari mempunyai nama ilmiah Casuarius yang masih tergolong dalam golongan jenis burung, namun tidak mampu melayang. Burung kasuari ialah jenis burung yang dilindungi oleh pemerintah. Karena jumlah burung kasuari ini telah cukup langka hal ini disebakan alasannya rusaknya habitat orisinil dan pemburuan liar yang dijalankan insan. Kasuari ialah hewan yang di lindungi di Indonesia dan menjadi fauna identitas provinsi Papua Barat. Kasuari terdiri atas tiga spesies. Ketiga spesies Kasuari yakni Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus), Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius), dan Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti).
Burung kasuari meupakan burung dengan ukuran besar yang indah dan menawan. Namun dibalik keindahannya burung kasuari memiliki sifat yang galak dan agresif serta cenderung galak. Jika merasa terganggu Burung bergenus Casuarius ini sungguh galak dan pemarah dan tidak segan-segan mengejar-ngejar ‘korban’ atau para pengganggunya. Karenanya di kebun binatangpun, Kasuari tidak dibiarkan berkeliaran bebas. Menurut The Guinnes Book of Records memasukkan burung Kasuari sebagai burung paling berbahaya di dunia. Meski untuk rekor ini saya belum mampu melakukan verifikasi ke situs The Guinness Book of Records.
Kasuari ialah burung endemik yang cuma hidup di pulau Papua dan sekitarnya, kecuali Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius) yang mampu juga ditemukan di benua Australia bab timur maritim. Dalam bahasa Inggris, Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius) disebut (Southern Cassowary), Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus) disebut (Northern Cassowary) dan Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti) disebut selaku (Dwarf Cassowary).
Ciri burung kasuari gelambir tunggal (Casuarius unappendiculatus)
Memiliki ciri Bulu berwarna hitam dan cenderung kaku. Kepala biru cerah, bertanduk segitiga yang tebal dan tinggi. Leher merah atau kuning bergelambir tunggal kecil berwarna merah atau biru. Kaki berskala besar dan kokoh, memiliki tiga jari dengan kuku yang tajam. Anakan bergaris-garis lambat laun berubah menjadi coklat polos, lebih pucat dari spesies lain.
Habitat burung kasuari gelambir tunggal tersebar di tempat Papua bagian timur Daerah Kepala Burung hingga S. Ramu, dan P. Yapen, P. Batanta, dan P. Salawati, dari ketinggian permukaan maritim hingga 700 m. Terdapat 4 subspesies yang dikenali secara setempat (unappendiculatus, occipitalis, aurantiacus and philipi) namun bukti ilmiah perihal perbedaan subspesies tersebut masih kurang. Di hutan kita dapat mengetahui keberadaannya lewat jejak kakinya.
Ciri burung kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius)
Kasuari gelambir-ganda atau dalam nama ilmiahnya Casuarius casuarius yakni salah satu burung dari tiga spesies Kasuari. Burung sampaumur berukuran besar, dengan ketinggian meraih 170cm, dan memiliki bulu berwarna hitam yang keras dan kaku. Kulit lehernya berwarna biru dan terdapat dua buah gelambir berwarna merah pada lehernya. Di atas kepalanya terdapat tanduk yang tinggi berwarna kecoklatan. Burung betina serupa dengan burung jantan, dan lazimnya berskala lebih besar dan lebih dominan.
Burung Kasuari memiliki kaki yang besar dan kuat dengan tiga buah jari pada masing-masing kakinya. Jari-jari kaki burung ini sangat berbahaya alasannya adalah diperlengkapi dengan cakar yang sangat tajam.Populasi Kasuari Gelambir-ganda tersebar di hutan dataran rendah di Australia, pulau Irian dan pulau Seram di provinsi Maluku. Spesies ini merupakan satu-satunya burung di marga Casuarius yang terdapat di benua Australia. Pakan burung Kasuari Gelambir-ganda terdiri dari aneka buah-buahan yang terjatuh di dasar hutan.
Burung Kasuari lazimnya hidup sendiri, berpasangan cuma pada waktu animo berbiak. Anak burung dierami dan dibesarkan oleh burung jantan.
Ciri burung kasuari kerdil (Casuarius bennetti)
Sesuai dengan namanya, kasuari ini ialah jenis kasuari yang paling kecil kalau disbanding jenis lainnya. Gelambirnya tidak menggantung di leher mirip jenis lainnya. Bulu berwarna biru cerah pada leher dan hitam di bab tubuh. Tanduknya pipih dan tidak sebesar pada kasuari lain. Memiliki kesanggupan untuk melompat, berenang, dan menendang kedepan dengan kuat.
Habitat – Hidup di pulau Papua yang tersebar di hutan dan bukit sampai ketinggian sekitar 3rb di atas permukaan bahari. Terdapat 7 subspesies (papuanus, goodfellowi, claudii, shawmayeri, hecki, bennetti and picticollis) yang secara tradisional dapat dimengerti.
Populasi burung Kasuari makin mengalami penurunan. Karena itu IUCN Redlist memasukkan burung Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius) dan Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus) dalam status konservasi Vulnerable (Rentan) semenjak tahun 1994. Sedang Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti) diberikan status konservasi Near Threatened (Hampir Terancam). Ancaman kepunahan burung Kasuari lebih sebab perburuan baik untuk mendpatkan daging, bulu ataupun telurnya.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia;
Filum: Chordata;
Kelas: Aves;
Ordo: Struthioniformes;
Famili: Casuariidae;
Genus: Casuarius;
Spesies: Casuarius casuarius, Casuarius unappendiculatus dan Casuarius bennetti.
Sekian isu yang diberikan biar bermanfaat,Terimakasih 🙂
0 Response to "3 Spesies Kasuari, Burung Paling Berbahaya Di Dunia"
Post a Comment